Clamp meter biasa digunakan untuk mengukur beban arus dan kebocoran arus. Dalam penggunaannya pun memiliki caranya masing-masing. Lalu bagaimana cara menggunakan clamp meter untuk mengukur beban arus dan juga untuk mengukur kebocoran arus
- Cara Menggunakan Clamp Meter Untuk Mengukur Arus
Saat mengukur arus beban dalam sirkuit 1-fase 2-kawat seperti yang ditunjukkan pada gambar, clamp meter harus diaplikasikan di sekitar satu (bukan keduanya) kabel.
Karena arus yang mengalir ke dan dari beban di dua kabel membentuk sepasang medan magnet yang saling berseberangan, kedua medan magnet tersebut saling membatalkan, menyebabkan clamp meter menunjukkan nilai arus nol jika dua kabel diukur. pada waktu bersamaan.
Saat mengukur sirkuit 3 fase, perlu untuk mengukur nilai saat ini di masing-masing kabel R, S, dan T dengan menerapkan clamp meter pada masing-masing secara bergantian.
2. Cara Menggunakan Leakage Current Clamp Meter (Untuk Kebocoran Arus)
Saat mengukur arus bocor dalam sirkuit 1-fase / 2-kawat seperti yang ditunjukkan pada gambar, meter penjepit harus diterapkan di sekitar kedua kabel.
Karena arus yang mengalir ke dan dari beban di kedua kabel membentuk sepasang medan magnet yang saling berseberangan, akan ada perbedaan di kedua bidang tersebut jika ada arus bocor. Nilai arus yang diukur ketika meter penjepit diterapkan di sekitar kedua kabel pada saat yang sama adalah arus bocor.
Saat mengukur sirkuit 3 fase, meter penjepit harus diterapkan di sekitar kabel R, S, dan T (ketiga kabel) sekaligus. Arus bocor juga dapat diukur dengan menerapkan meteran penjepit di sekitar kabel pentanahan.