Instalasi listrik merupakan salah satu rangkaian dari peralatan listrik dan berada dalam satu lingkup atau dalam sistem ketenagalistrikan. Instalasi listrik yang baik adalah instalasi yang sangat aman terutama bagi penggunanya yaitu manusia dan untuk keamanan mahkluk disekitarnya. Kabel-kabel yang digunakan pada sistem instalasi listrik tersebut harus memenuhi standar yang ditentukan, baik dari segi konduktor, bahan isolasi dan seluruh konstruksi kabel.
Kabel merupakan peralatan listrik yang paling rentan menyebabkan kebakaran. Dari data penyebab kebakaran di wilayah Medan disebutkan bahwa : 78 % disebabkan oleh kabel listrik, 3 % oleh kotak kontak, 8 % oleh PHB (Panel Hubung Bagi) dan 11 % oleh peralatan listrik lainnya. Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa kabel listrik merupakan peralatan yang paling rentan dalam sisi keamanan instalasi listrik.
Untuk itu, agar tercipta keandalan dan keamanan operasi sistem tenaga listrik perlu diadakan uji ketahanan bahan isolasi peralatan listrik sebelum dioperasikan, misalnya bahan isolasi pada kabel. Salah satunya dengan pengujian tegangan tembus isolasi kabel yang bertujuan untuk mengetahui kualitas dan karakteristik material isolasi kabel ketika diberi tegangan melebihi tegangan normal dan menganalisis tegangan tertinggi yang mampu ditahan oleh kabel dalam waktu tertentu agar tidak terjadi kemungkinan adanya arus bocor. Untuk mengukur tahanan isolasi digunakan Mega Ohm Meter/Insulation tester. Isolasi yg dimaksud adalah isolasi antara bagian yang bertegangan dengan bertegangan maupun dengan bagian yang tidak bertegangan seperti body/ground. Megger banyak digunakan petugas dalam mengukur tahanan isolasi pada :Kabel instalasi pada rumahrumah/bangunan, kabel tegangan rendah, dan kabel tegangan tinggi.
Menurut PUIL 2000 bahwa Nilai Minimum Isolasi pada peralatan Listrik dan Instalasinya adalah : 1000 x Tegangan Kerja. Maksudnya adalah apabila Instalasi atau peralatan Listrik menggunakan Tegangan 220 Volt, maka nilai Tahanan Isolasinya sekurang-kurangnya sebesar 220 x 1000 ohm = 0,22 MΩ, demikian halnya bila menggunakan 380 volt, maka nilai Isolasi minimumnya adalah 0,38 MΩ. Standar Nasional Indonesia untuk jenis kabel NYM diatur oleh SNI 04-2699:1999. Selain Standar Nasional Indonesia, standar yang lain digunakan di Indonesia adalah SPLN 42-2:1992 yaitu standar yang digunakan oleh PLN. Mengacu pada standar PUIL 2000 (> 1 KΩ/ 1 kV) dan SPLN 42-2:1992.
Ada pun untuk mengetahui standart harga minimal hasil pengukuran tahanan isolasi suatu peralatan dapat dihitung dengan menggunakan rumus Pendekatan :
- Di mana : R = Tahanan isolasiminimal.
- U = Tegangan kerja.
- Q = TeganganMegger.
- 1000 = Bilangan tetap.
- 2,5= Faktor Keamanan (apabila baru).
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan pengukuran adalah alat yang diukur harus bebas tegangan AC / DC atau tegangan induksi, Tidak boleh melakukan pengukuran pada perangkat listrik yang tersambung dengan sumber daya, karena tegangan tersebut akan mempengaruhi hasil pengukuran. Perlengkapan elektronik dapat rusak jika mendapat tegangan uji yang tinggi. Oleh karenanya semua beban harus dilepaskan, Mengingat pada instalasi terpasang, semua lampu umumnya sudah terpasang, maka melepas lampu merupakan pekerjaan yang merepotkan. Dalam hal ini ada kecenderungan untuk membuka sakelar dan membiarkan lampu tetap terpasang. Cara ini tidak diperkenankan mengingat tegangan uji dapat merusak sirkit yang peka pada perlengkapan.
Prosedur pengukuran tahanan isolasi kabel sebagai berikut :
- Colok kabel berwarna merah ke lubang line dan hitam ke lubang earth
- Check batere apakah dalam kondisi baik.
- Dengan menghubungkan probe merah dengan kepala buaya berwarna hitam
- Baca tampilan pada skalanya
- Jepitkan kepala buaya yang berwarna hitam pada netral dan probe merah atau penyidik pada bagian fasa · On-kan megger, baca tampilan pada skalanya dan tunggu sampai waktu pengukuran yang ditentukan (0,5 – 1 menit)
izin bertanya, rumus yang digunakan untuk mneghitung tahanan isolasi itu sumbernya dari mana ya?
Maaf kak, ada kesalahan penulisan rumusnya. sudah diperbaiki ya
Sumbernya dari manual book alat megger kak
boleh tolong share link manual booknya tidak ya? soalnya saya cari manual book megger ada banyak, saya ngga tau yg mana