Metode Perawatan Sistem Solar Cell. (Author – Chandra Kharisma Sungkowo)
Pada konten sebelumnya telah dijelaskan bagaimana Solar Cell memiliki manfaat yang cukup besar, terkhususnya sebagai sumber energi alternatif yang dapat digunakan dalam mengganti penggunaan energi fosil (Minyak, batu bara) yang jumlahnya semakin menipis. Solar Surya (Solar Cell) memiliki beberapa sistem kelistrikan yang saling terintegrasi satu sama lain untuk dapat bekerja menghasilkan energi listrik, maupun penghantar listrik kedalam setiap beban kelistrikan, dalam hal tersebut dapat berupa peralatan rumah tangga serta asset kelistrikan publik maupun manufaktur yang mendapatkan energi listrik dari sistem solar cell secara langsung.
Dibutuhkan suatu metode perawatan sistem solar cell yang tepat untuk menjaga kondisi dan performa kerjanya, sehingga akan didapatkan energi listrik yang efisien untuk dapat dimanfaatkan, terdapat beberapa metode perawatan solar cell namun kali ini, admin akan menjelaskan metode perawatan solar cell yang umum dilakukan, serta sudah berstandar BS EN 61010-1:2010, yang dimana merupakan acuan internasional terkait metode perawatan dan keamanan instalasi sistem solar cell.
Dibawah ini merupakan metode perawatan solar cell untuk meningkatkan efisiensi kinerja dan pencegahan awal sebelum terjadinya kerusakan.
Pengukuran Grounding Resistance
Grounding Resistance atau pengukuran nilai sistem pembumian, merupakan salah satu metode perawatan sistem solar cell, dimana metode ini berfokus untuk melakukan pengecekan pada kabel ground roud, dimana sistem grounding ini sendiri merupakan suatu pengaman solar cell dari arus listrik berlebih yang dapat merusak komponen isolator atau bahkan dapat merusak keseluruhan sistem, arus berlebih tersebut akan dialirkan kedalam tanah untuk dinetralkan, maka dari sistem pembumian pada solar cell wajib memiliki kriteria hasil pengujian yang baik dan sesuai standar. Berdasarkan aturan Puil:2010, nilai resistance pembumian yang baik wajib memiliki nilai <5Ω, maka dari itu pengecekan kondisi grounding wajib dilakukan untuk mengamankan keseluruhan sistem dari kerusakan.
Pengecekan Kualitas Bahan Isolasi (Insulation Resistance)
Mengapa bahan isolasi kelistrikan wajib dilakukan pengecekan ?, yup, karena untuk mencegah terjadinya kerusakan pada bahan isolasi yang diakibatkan dari nilai tegangan yang berlebih. Bahan isolasi sistem kelistrikan yang tidak sesuai standar, tidak mampu menahan besarnya tegangan listrik dalam jangka waktu lama, kerusakan bahan isolasi yang disebabkan oleh tegangan listrik yang besar maupun factor penuaan (aging) komponen, akan menyebabkan keluarnya percikan api yang dapat mengakibatkan kebakaran. Sistem solar surya setiap hari akan menghasilkan nilai tegangan kelistrikan untuk disalurkan dalam jumlah yang cukup besar, maka dari itu untuk mencegah terjadinya kerusakan bahan isolasi, yang dapat mengakibatkan kebakaran maupun penurunan performa sistem, dibutuhkan suatu metode pengecekan kualitas bahan isolasi (Insulation Resistance Test).
Metode Pengukuran Kualitas Bahan Isolasi PV (Insulation Resistance Test)
- Pengukuran Nilai Voltage Open Circuit (VOC) dan Current Short Circuit (ISC)
Apa yang dimaksud dengan Voltage Open Circuit (VOC) dan Current Short Circuit) ?, mungkin kalian yang bekerja dalam bidang maintenance maupun kontraktor sistem solar surya, sudah tidak asing dengan 2 hal diatas, ya secara sederhana Voltage Open Circuit (VOC) dan Current Short Circuit (ISC), merupakan besarnya nilai tegangan dan arus efektif yang dihasilkan oleh suatu sistem solar surya saat mendapatkan radiasi matahari dan dikonversi menjadi sebuah energi listrik. VOC dan ISC inilah yang dapat dijadikan acuan dalam memonitoring kondisi sistem solar surya, apakah energi listrik yang dihasilkan efektif serta efisien.
Pengaruh VOC dan ISC terhadap Daya Listrik yang Dihasilkan
- Identifikasi Pengaruh Radiasi Matahari
Radiasi matahari merupakan sumber energi utama untuk sistem solar surya mampu menghasilkan besarnya energi listrik. Semakin tinggi Intensitas radiasi matahari yang didapat, maka akan semakin besar daya listrik yang dapat dihasilkan oleh solar surya. Maka dari itu penempatan solar surya wajib mengarah tepat dengan jatuhnya sinar matahari langsung kearah permukaan panel, derajat dan lintang posisi wajib diperhatikan, serta suhu solar surya maupun lingkungan turut mempengaruhi nilai daya yang dapat dihasilkan. Tentunya sebagai pengguna, kita berharap daya listrik yang dihasilkan oleh solar surya efisien untuk digunakan.
Nah lalu dari beberapa metode perawatan (maintenance) sistem solar surya tersebut, ada gak sih alat yang dapat membantu kegiatan tersebut ? Nantikan Konten selanjutnya ya, dimana admin akan memperkenalkan sebuah alat untuk dapat membantu kegiatan perawatan (maintenance) solar surya.