Baterai terdiri dari beberapa komponen, sehingga membutuhkan beberapa alat untuk pengukuran seperti untuk mengukur tegangan internal baterai, plot Cole-Cole baterai, ESR kapasitor lapisan ganda listrik (EDLCs),dll.
Berikut alat-alat yang digunakan dalam pengukuran baterai.
1. Untuk Mengukur Tegangan Internal Baterai (juga dikenal sebagai baterai rakitan, tumpukan baterai, atau modul baterai)
Untuk mendapatkan tegangan yang diperlukan, baterai dibuat dengan menghubungkan beberapa sel secara seri. Agar membuat baterai seperti itu, tab atau busbar dilas di tempat untuk menghubungkan sel. Tahanan las yang dihasilkan termasuk dalam pengukuran resistansi internal paket baterai. Karena anomali pengelasan akan mencegah paket baterai memberikan kinerja penuhnya, disarankan untuk menguji paket baterai yang dirakit menggunakan penguji baterai. Hioki BT3562 dapat mengukur resistansi internal paket baterai hingga 60 V, sedangkan Hioki BT3563 dapat mengukur resistansi internal paket baterai hingga 300 V.
2. Untuk Mengukur Plot Cole-Cole Baterai
Secara umum, resistansi internal baterai terdiri dari tiga komponen: resistansi ohmik (resistansi las), resistansi reaksi (resistansi transfer muatan), dan resistansi difusional (impedansi Warburg). Komponen-komponen ini umumnya dihitung melalui pengukuran plot Cole-Cole (plot Nyquist). Hioki Battery Impedance Tester BT4560, yang memungkinkan frekuensi pengukuran bervariasi dalam kisaran 100 mHz hingga 1,05 kHz, sangat ideal untuk pengukuran plot Cole-Cole. Instrumen ini dapat mengukur resistansi baterai yang efektif R dan reaktansinya X. Instrumen ini juga dikirimkan dengan perangkat lunak aplikasi standar yang dapat membuat plot Cole-Cole. Selain itu, LabVIEW dapat melakukan analisis rangkaian setara untuk baterai sederhana.
3. Untuk Mengukur ESR Kapasitor Lapisan Ganda Listrik (EDLCs)
Resistansi internal kapasitor double-layer listrik (EDLCs) merupakan Kelas 1 dan digunakan dalam aplikasi cadangan diukur menggunakan sinyal AC. Battery Tester Hioki juga dapat digunakan untuk pengukuran sederhana kapasitor Kelas 2, Kelas 3, dan Kelas 4. Hioki BT3562 dapat mengukur ESR hingga 3,1 kΩ pada frekuensi 1 kHz. JIS C5160-1 mendefinisikan arus pengukuran untuk aplikasi tersebut, dan LCR Meter IM3523 dapat digunakan dalam aplikasi di mana arus pengukuran harus sesuai dengan standar JIS. Dengan BT3562, arus pengukuran ditetapkan untuk setiap rentang pengukuran.
4. Untuk Mengukur ESR dari Kapasitor Lithium-Ion (LIC)
Sebagai hasil dari fenomena yang dikenal sebagai tegangan pemulihan sementara, potensi kapasitor lithium-ion (LIC) atau kapasitor lapisan ganda listrik (EDLC) tidak menstabilkan segera setelah komponen mengisi atau melepaskan. Jika ESR kapasitor diukur dalam kondisi tersebut, nilai yang terukur mungkin gagal untuk stabil karena efek dari tegangan pemulihan sementara. Fungsi koreksi gradien potensial Hioki Battery Impedance Meter BT4560 dapat digunakan untuk membatalkan efek dari tegangan pemulihan sementara, memungkinkan pengukuran ESR yang stabil. Instrumen ini memiliki resolusi maksimum 0,1 μΩ, dan dapat mengukur kapasitor lithium-ion dan kapasitor double-layer listrik dengan nilai ESR rendah 1 mΩ atau kurang.
5. Untuk Mengukur Resistansi Internal Perangkat Peltier
Elemen peltier dapat digunakan dalam pendinginan, pemanasan, dan kontrol suhu melalui aplikasi arus DC. Saat mengukur resistansi internal elemen Peltier dengan arus DC, arus pengukuran menyebabkan aliran panas dan perubahan suhu di dalam elemen, sehingga mustahil untuk mendapatkan pengukuran yang stabil. Dengan menggunakan arus AC untuk melakukan pengukuran, jumlah aliran panas dan perubahan suhu dapat dikurangi, memungkinkan resistansi internal komponen diidentifikasi secara stabil.
Battery Tester Hioki BT3562 dirancang untuk mengukur resistansi internal menggunakan arus AC pada frekuensi pengukuran 1 kHz, memungkinkan Anda secara akurat menangkap resistansi internal elemen Peltier dengan nilai resistansi rendah berdasarkan urutan beberapa milliohms.
Untuk tipe-tipe battery tester lainnya bisa KLIK DISINI
