Dalam melakukan pengujian tahanan isolasi, terdapat beberapa metode yang dapat kita gunakan. Adapun metode yang dapat digunakan sebagai berikut :
Short-Time or Spot-Reading Test
Dalam metode ini, pengujian tahanan isolasi dilakukan dalam waktu yang singkat, dengan waktu yang spesifik (standar waktu 60 detik yang biasa digunakan). Seperti yang terlihat didalam gambar dibawah, kita mengambil titik dari lengkungan peningkatan nilai tahanan isolasi. Cukup sering nilainya akan kurang dari 30 detik, atau lebih banyak selama 60 detik. Tetapi perlu diperhatikan juga suhu dan tingkat kelembaban pada saat melakukan pengujian, karena akan berpengaruh terhadap hasil pembacaan.
Apabila peralatan yang diuji memiliki kapasitansi yang sangat kecil, seperti instalasi rumah, pengujian dengan spot reading test sudah sangat cukup kita gunakan. Namun, sebagian besar peralatan bersifat kapasitif sehingga pembacaan pertama yang diuji, tanpa pengujian sebelumnya, hanya dapat menjadi panduan kasar tentang seberapa baik atau buruknya suatu material isolasi.
Selama bertahun-tahun, para professional telah menggunakan aturan satu megaohm untuk menetapkan batas bawah yang diizinkan untuk tahanan isolasi. Aturan tersebut dapat dinyatakan :
Nilai tahanan isolasi harus memiliki nilai satu megaohm (1 MΩ) untuk setiap 1000 volt tegangan operasi (rated voltage), dengan nilai minimum satu megaohm (1 MΩ).
Sebagai contoh, motor dengan tegangan 2400 volt harus memiliki nilai minimum tahanan isolasi sebesar 2.4 MΩ. Dalam pengaplikasiannya, pembacaan megaohm biasanya jauh di atas nilai minimum pada peralatan baru atau ketika material isolasi dalam kondisi baik.
Dengan melakukan pembacaan secara berkala dan merekamnya, kita memiliki dasar yang lebih baik untuk menilai kondisi isolasi yang sebenarnya. Setiap penurunan tren yang terus-menerus biasanya merupakan peringatan terhadap kualitas isolasi yang diuji, meskipun pembacaannya mungkin lebih tinggi dari nilai aman minimum yang disarankan. Sama benarnya, selama nilai pembacaan periodik memiliki nilai yang konsisten, peralatan mungkin dalam keadaan baik, meskipun lebih rendah dari nilai minimum yang disarankan.
Time-Resistance Method
Metode ini cukup independen dari suhu dan seringkali dapat memberikan informasi yang meyakinkan tanpa catatan pengujian sebelumnya. Hal ini didasarkan pada efek penyerapan isolasi yang baik dibandingkan dengan isolasi yang lembab atau terkontaminasi. Cukup melakukan pengujian dan pembacaan berturut-turut pada waktu tertentu dan mencatat perbedaan dari hasil pembacaan (contoh pada gambar dibawah). Pengujian dengan metode ini terkadang disebut sebagai absorption test (tes penyerapan)
Perlu diperhatikan bahwa isolasi yang baik menunjukkan peningkatan nilai resistansi secara kontinyu (arus yang lebih kecil – lihat pada kurva A) selama periode tertentu (dalam urutan 5 hingga 10 menit). Ini disebabkan oleh arus absorpsi yang telat saya bicarakan sebelumnya ; isolasi yang baik menunjukkan efek muatan (charge) dalam periode waktu yang jauh lebih lama daripada waktu yang dibutuhkan untuk mengisi kapasitansi isolasi.
Apabila material isolasi terkontaminasi atau lembab, maka efek absorpsi ditutupi oleh arus bocor yang tinggi pada nilai konstan, dan menjaga nilai pembacaan resistansi lebih rendah (R = E/I)
Pengujian time-resistance test tidak bergantung pada ukuran peralatan. Peningkatan nilai resistansi untuk material isolasi yang bersih dan kering terjadi dengan cara yang sama baik pada motor besar atau kecil. Oleh karena itu, kita dapat membandingkan beberapa motor dan menetapkan nilai standar yang baru, terlepas dari rating power (HP) motor yang diuji.
Pada gambar dibawah ini menunjukkan bagaimana pengujian 60 detik dapat melihat kualitas isolasi dalam kondisi baik atau buruk. Ketika isolasi dalam kondisi baik, nilai pembacaan resistansi pada 60 detik lebih besar daripada 30 detik.
Kelebihan dari pengujian pembacaan ganda ini, adalah memberikan kita gambaran yang lebih jelas, bahkan ketika pembacaan spot reading test mengatakan bahwa insulasi terlihat baik baik saja.
Sebagai contoh, sebuah pengujian spot reading pada motor sinkron adalah 10 megaohms. Kita buat asumsi bahwa pembacaan ganda (double-reading) menunjukkan nilai tahanan isolasi berada pada posisi konstan dengan nilai 10 megaohms ketika tegangan tetap selama 60 detik. Hal ini berarti mungkin terdapat kotoran atau kondisi lembab pada belitan motor. Disisi lain, jika pembacaan menunjukkan peningkatan bertahap antara pengujian 30 detik dan 60 detik, maka kita dapat yakin bahwa belitan dalam kondisi baik.
Time-resistance tests pada peralatan mesin berputar yang besar, terutama yang beroperasi pada tegangan tinggi, membutuhkan rentang tahanan isolasi yang tinggi dan tegangan uji yang sangat konstan. Maka dari itu membutuhkan instrumen insulation tester yang memiliki rentang tahanan isolasi yang lebar dan tegangan tinggi. Demikian pula, instrument semacam ini lebih baik disesuaikan untuk kabel besar, bushing, trafo, dan switchgear.
Referensi :
Megger. (2006). “A Stitch in Time, The Complete Guide to Electrical Insulation Testing”