Nah guys, pada konten kali ini saya akan memperkenalkan suatu alat Instrumentasi kepada kalian yang dapat digunakan untuk dapat mengetahui kedalaman, letak dan jalur kabel listrik, baik yang ada didalam tanah maupun yang ada didalam struktur pondasi bangunan, nah guys alat ini biasa disebut dengan cable locator, lalu apa fungsi dan manfaat dari cable locator itu sendiri ?
Buat kalian para pembaca artikel ini yang bekerja dalam bidang Kontraktor Pembangunan, Building Engineering dan Maintenance, serta memiliki beberapa permasalahan dilapangan, terkhususnya pada saat kegiatan penggalian yang akan dilakukan kalian takut apabila proses penggalian akan mengenai sistem jaringan kelistrikan kabel bawah tanah, tentunya apabila tidak sesuai dengan prosedur dan Langkah yang tepat, kesalahan proses penggalian dapat terjadi, hal yang terparah bahkan dapat menyebabkan kebakaran ataupun mati listrik (Blackout), akibat proses penggalian tahan yang tidak memperhatikan jalur kabel bawah tanah tersebut. Dari hal tersebut maka diperlukanlah suatu metode ataupun alat untuk mencegah kerusakan jaringan kabel kelistrikan akibat proses penggalian yang tidak tepat dan sesuai dengan metode yang berlaku.
Dari Permasalahan tersebut, maka alat yang tepat dan cocok untuk digunakan dalam mengidentifikasi jaringan kabel listrik bawah tanah adalah Cable Locator. Nah apa sih jenis Cable Locator yang umum dijual dipasaran, bagaimana prinsip kerjanya, serta apa manfaat yang akan didapat dari penggunaan Cable Locator ini ?
Secara Singkat, Cable Locator merupakan alat instrumentasi yang dikhususkan untuk dapat melakukan pengukuran dan pemetaan kedalaman serta posisi kabel, baik yang ada didalam tanah maupun yang terdapat didalam pondasi bangunan, secara garis besar cable locator memiliki 2 sistem utama, yaitu Transmitter (Pemancar Sinyal) dan Receiver (Penerima Sinyal), lalu apa sih perbedaan dari kedua sistem Cable Locator ini ? ?
- Transmitter (Pemancar Sinyal)
Transmitter merupakan salah satu sistem alat utama yang terdapat dalam sebuah cable locator, secara singkat alat ini dikhususkan sebagai pemancar sinyal elektromagnetik yang menjalar ke jaringan kabel listrik atau keseluruh lingkungan sekitarnya. Transmitter ini berfungsi untuk dapat membantu receiver dalam melakukan Tracing kabel, terkhususnya pada jaringan kabel yang tidak teraliri arus listrik (Offline). Sinyal elektromagnetik yang dipancarkan oleh transmitter kemudian dibaca oleh receiver yang diolah menjadi data kedalaman, letak dan posisi kabel listrik.
- Receiver (Penerima Sinyal)
Sebagai Pelengkap dari sistem Transmitter, Receiver pada Cable Locator berfungsi untuk mengkap sinyal elektromagnetik yang dipancarkan oleh kabel atau Transmitter untuk dapat diolah menjadi data hasil pengukuran atau tracing kedalaman, letak dan posisi kabel Listrik, alat ini dilengkapi dengan Sensor Elektromagnetik untuk membaca data hasil pengukuran tersebut.
Dari kedua alat ini, kemudian terciptalah suatu sistem kerja cable locator yang didasarkan pada aplikasi penggunaan Transmitter dan Receiver, 2 sistem kerja cable locator itu antara lain :Z
- Passive Locator (Penggunaan Receiver)
Sistem ini didasarkan hanya kepada penggunaan Receivernya saja untuk mendeteksi letak, posisi, kedalaman dan jalur kabel yang ada didalam Tanah, alat ini memiliki sensor yang peka terhadap gelombang Elektromagnetik yang dipancarkan oleh kabel dan kemudian diolah dalam control proses untuk menampilkan data hasil Tracing Kabel tanpa membutuhkan penggunaan Transmitter.
Namun catatan, metode sistem Passive Locator ini hanya bisa dilakukan untuk melakukan Tracing pada kondisi kabel yang dalam keadaan Aktif (Bertegangan dan Teraliri Arus Listrik), karena sensor yang terdapat pada sistem receiver tidak dapat membaca dan mengolah data pada kondisi kabel yang mati (Offline), maka dari itu untuk melakukan Tracing Kabel yang dalam keadaan mati (Offline) diperlukan bantuan Transmitter (Pemancar Sinyal Elektromagnetik).
- Active Locator (Penggabungan Sistem Transmitter dan Receiver)
Dengan menggabungkan Fungsi Transmitter dan Receiver, pengguna dapat sekaligus mendeteksi kabel yang dalam keadaan tidak aktif atau tidak teraliri oleh jaringan listrik, karena transmitter berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik yang akan menjalar kedalam kabel dan kemudian ditangkap oleh receiver untuk diolah menjadi data tracing kabel.
Dengan Menggabungkan 2 Fungsi Transmitter dan Receiver, hasil tracing kabel yang didapat juga jauh lebih akurat dalam menentukan, letak, posisi dan kedalaman kabel, tentunya dengan aplikasi alat ini, dapat membantu pengguna dalam mengidentifikasi kabel bawah tanah sebelum dilakukan penggalian untuk mencegah terjadinya kerusakan jaringan kelistrikan yang diakibatkan kesalahan saat proses penggalian.
Untuk setiap Cable Locator yang dijual dipasaran, terdapat beberapa spesifikasi alat yang berbeda, proses pemilihan cable locator bergantung pada kebutuhan kegiatan pekerjaan kalian di Lapangan. Ada jenis cable locator yang dapat melakukan Tracing Kabel mulai dari kedalaman 2 Meter sampai dengan 6 Meter, ada tipe cable locator jenis Passive Locator yang hanya memiliki receiver untuk mendeteksi kabel yang aktif, ada juga gabungan dari kedua sistem cable locator yaitu Transmitter dan Receiver untuk proses Tracing kabel yang jauh lebih Fleksibel.
Pilihan tentunya ada ditangan Kalian Guys ! !, Segera deteksi kabel anda sebelum memulai proses penggalian atau kegiatan Konstruksi lainnya, Semoga Konten ini bermanfaat, Terima Kasih.
Jangan Lupa Kunjungi Channel Youtube Kami, Like + Subscribe apabila kalian menyukainya, karena didalamnya terdapat Konten Bermanfaat terkait Proses Perawatan Sistem Kelistrikan dan Alat – Alat Instrumentasi !
https://www.youtube.com/@PTRadiusAllkindoElectric