TIPE PENGUJIAN SWITCHGEAR
Switchgear HARUS menahan tegangan dalam kondisi normal dan tidak normal dan untuk membawa arus beban yang bervariasi selama masa pakainya. Switchgear HARUS dapat mengatasi gangguan yang terjadi karena berbagai alasan yang tidak dapat dihindari dan membawa arus gangguan jika terjadi gangguan sistem. Pengujian switchgear dapat mengakomodir kemungkinan resiko guna memenuhi persyaratan ini.
Kinerja switchgear dalam situasi normal dan tidak normal HARUS dikonfirmasi dengan melakukan berbagai jenis pengujian, parameter yang diuraikan dalam standar Nasional dan Internasional untuk mencakup skenario praktis sebanyak mungkin. Pengujian peralatan dimulai dengan beberapa tahap, ketika pembuat memeriksa semua parameter yang mungkin untuk memastikan kinerja jangka panjang peralatan. Kita dapat memilih metode uji Switchgear di antara berbagai jenis metode uji untuk tingkat dan spesifikasi tegangan yang berbeda, seperti IEC 62271-100 dan IEC 62271-200. Berikut meruapakan tipe-tipe pengujian pada Switchgear :
- Dielectric Test
- Radio Interference Test
- Measurement of the Resistance of Main Circuit
- Temperature Rise Test
- Short-Time Current Withstand Test
- Verification of the Degree of Protection Test
- Electromagnetic Compatibality (EMC) Test
- Mechanical Operation Tests at Ambient Temperature
- Short-Circuit Duties Test
- Capacitive Current Switching Tests
- Environmental Test
- Critical Current Test
- Short Line Fault Test
- Out-of-Phase Making and Breaking Test
Tipe Pengujian Switchgear :
Pada artikel ini pertama yang akan dibahas yaitu Dielectric Tests.
Dielectric Tests
Sistem tenaga kadang-kadang mengalami tegangan berlebih (overvoltage) pada frekuensi dayanya, yang timbul selama pelepasan beban, operasi OLTC transformator yang salah, kompensasi shunt yang tidak mencukupi, resonansi, dll. Tes dielektrik dilakukan untuk memastikan bahwa ketika pemutus sirkuit dioperasikan (PMT), desainnya mampu mengakomodir kejadian karena alasan tersebut dan bisa juga karena hal lain seperti karena petir, operasi switching, dll. Ini diverifikasi sesuai dengan Standar. Tes yang dilakukan dibahas di bawah ini.
a. One-Minute Dry-Power Frequency Voltage Withstand Test
Pengujian ini dilakukan untuk memverifikasi kemampuan peralatan dalam menahan tegangan uji frekuensi daya selama satu menit dalam kondisi kering. Nilai tegangan uji frekuensi daya terhadap tegangan sistem telah diidentifikasi dalam standar.
b. One-Minute Wet-Power frequency Voltage Withstand Test
Ini sama dengan uji tegangan uji frekuensi daya kering selama satu menit, tetapi dalam kondisi lembab. Ini hanya berlaku untuk intalasi luar ruangan.
c. Lightning Impulse Voltage Dry Withstaand Test
Pengujian ini dilakukan untuk memverifikasii apakah switchgear mampu menahan tegangan lebih akibat nilai puncak impuls standar (1.2/50µs) selama tersambar petir.
d. Switching Impulse Voltage test
Tes untuk memverifikasi apakah switchgear mampu menahan tegangan lebih akibat lonjakan switching. Tes signifikan untuk tegangan diatas 300 kV. Lonjakan switching terjadi selama pembukaan dan penutupan EHV atau saluran yg terbonkar, pemutus beban induktif/kapasitif. Lonjakann switching relative lebih lama (2500 s), laju kenaikan yang lebih rendah dan diwakili oleh gelombang ujii impuls switching standar dari 250/2500 µs.
e. Partial Discharge Test
Partial discharge adalah uji komponen dan tidak direkomendasikan untuk dilakukan pada switchgear lengkap, dimana desain switchgear itu sendiri terdiri dari kombinasi komposisi konvensional. Misalnya CTs dan VTs dimana yag dapat diuji dengan standard masing-masing. Tetapi dalam kasus switchgear dimana bahan isolasi organic digunakan, maka pengujian ini direkomendasikan, seperti dalam kasus desain switchgear terintegrasi khusunya GIS, dimana bagian aktif dan koneksi tertanam dalam isolasi padat.
f. Artificial Pollution Test
Pengujian ini hanya berlaku untuk pemasangan di luar ruangan dan dilakukan berdasarkan kesepakat antara pengguna dan pabrikan. Nilai tegangan untuk pengujian di atas ditentukan dalam standar terhadap tegangan sistem.
g. Switchgear Design Aspect
Saat merancang switchgear, bagian-bagian yang terletak pada potensial listrik yang berbeda HARUS dipisahkan dengan isolasi untuk memastikan keselamatan personel yang bekerja di atasnya dan keandalan operasinya, untuk mencegah flashover fase-ke-bumi, atau fase-ke-fasse. Insulasi di switchgear melayani tiga tujuan utama sebagai berikut :
- Antara bagian aktif yang membawa arus dan bumi
- Dalam celah kontak selama kondisi breker terbuka
- Antara bagian aktif yang membawa arus dari fase yang berbeda
Oke itulah pembahasan singkat tentang Tipe pengujian switchgear, dengan tipe pengujian Dielectric Test. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Kamu. Jangan lupa share di media sosial Kamu ya, Terima kasih 🙂