Permintaan terhadap kelistrikan selalu bertambah dari waktu ke waktu. Untuk itu dibutuhkan peralatan kelistrikan yang handal untuk menyediakan permintaan akan listrik. Untuk meningkatkan kehandalan tersebut perencanaan terhadap pengawasan dan perawatan peralatan listrik mutlak dibutuhkan.
Keberadaan isolator dalam system penyaluran tenaga listrik sangat penting. Tingginya tingkat kerusakan bahan isolasi yang memiliki ketahanan elektrrik rendah akan menyebabkan terjadinya tegangan tembus yang dapat merusak system isolasi di penyalurann tenaga listrik. Fenomena ini disebut dengan loncatan partikel listrik sebagaian atau yang lebih dikenal dengan Partial Discharge. Partial Discharge adalah bentuk suatu kegagalan isolasi. Monitoring partial discharge dan penanganan perlu dilakukan untuk mencegah terhambatnya kontinuitas system tenaga listrik.
Transformator atau trafo merupakan salah satu peralatan utama dalam sistemm transmisi dan distribusi energy listrik. Desain dari transformator akan bergantung dari pengaplikasianya terhadap kebutuhan ketenaga listrikan. Baik dari range, kontruksi, daya, dan level teganganya. Salah satu komponen utama pada transformator yang perlu dapat perhatian khusus pada transformator adalah bushing. Bushing merupakan sebuah konduktor yang menghubungkan kumparan transformator dengan jaringan luar. Bushing diselubungi dengan suatu isolator dan berfungsi sebagai pengaman hubungan singkat kawat yang bertegangan dengan tangki transformator.
Menurut statistic, 80% kegagalan isolasi terjadi secara random dan kegaglan isolasi rata-rata tidak terdeteksi di awal, atau karena tidak dilakukanya tindakan preventif, assessment, dan perawatan pada peralatan kelistrikan. Sedangakan 20% sisanya terjadi karena factor usia dari pemakaian peralatan. Hal ini menjadikan perwatan preventif terhadap peralatan merupakam tindakan yang sangat penting dilakukan untuk menjaga kestabilan dari kontinuitas penyaluran system tenaga listrik.
Fenomena yang sering ditemukan di lapangan adalah permasalahan Partial Discharge pada isolasi yang seharusnya mampu untuk tegangan tembus yang telah ditentukan. Namun dengan terjadinya partial discharge akan mengakibatkan kegagalan isolasi yang berujung pada short circuit dan akhirnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperi kebakaran dan lainya.
Pada artikel selanjutnya Radius akan membahas lebih lanjut tentang partial discharge pada bushing trafo dan juga bagaimana monitoring partial discharge.
SEKILAS INFO PENTING
PMDT memberikan solusi untuk permasalahan pada partial discharge, dengan menggunakan alat PDetector PMDT, kita bisa mengetahui apakah ada partial discharge atau tidak. Sedangkan dengan menggunakan PDiagnostic Series kita dapat mengetahui lokasi adanya aktivitas partial discharge.
Sebagai Distributor PMDT Indonesia, kami mensupplya Partial Discharge Detector, selain itu kami juga menyediakan jasa sewa Partial Discharge Detector, PDetector PMDT.
Anda bisa langsung menanyakan lebih lanjut seputar PDetector Series & PDiagnostic Series PMDT, ke kami melalui WA disini 0821-2198-5207, atau melalui email ke cs@radius.co.id.
Artikel Terkait:
- Deteksi Partial Discharge Dan Corona Pada Panel MV Switchgear Pembangkit 480 MW
- Pengukuran Partial Discharge Pada Tiang Listrik Tegangan Menengah Untuk Lingkup Kerja Pelayanan Teknik
- Pengukuran Partial Discharge Pada Switchgear MV
- Ulasan Singkat Alat Partial Discharge Detector, PDetector PMDT
- 5 Teknologi Sensor Canggih PMDT Untuk Mendeteksi, Mendiagnosis, dan Memonitor Partial Discharge